Manusia diciptakan dalam keadaan terbaik, bagaimanapun keadaannya. Tidak ada kekurangan atau kelemahan dalam diri manusia, yang ada hanyalah manusia belum mampu mengelola apa yang disebutnya "kelemahan atau kekurangan" menjadi sebuah potensi yang luar biasa.
Kadang-kadang "kelemahan atau kekuarangan" itu justru menjadi Sumber kekuatan paling dahsyat menuju kesuksesan seseorang, tentunya harus diikuti dengan kerja keras dan ketekunan.
Contohnya seperti cerita seorang anak ahli judo tanpa lengan kiri yang sudah saya share di postingan sebelumnya. Cerita itu merupakan sebuah contoh pengelolaan "kekurangan" menjadi potensi luar biasa. Dia tidak mempunyai lengan kiri, tapi ternyata justru kekurangan itulah yang membuat dia bisa menguasai salah satu jurus judo secara sempurna dan membawanya pada sebuah kemenangan.
Hal itu kunci utamanya adalah bersyukur atas semua yang diberikan oleh Tuhan kepada kita.
4 Potensi Dasar Manusia untuk Meraih Sebuah Kesuksesan
1. Kesadaran diri
Kesadaran diri merupakan kemampuan manusia untuk memahami diri sendiri. Dengan kesadaran diri inilah manusia dapat mendeteksi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginannya. Kesadaran diri akhirnya menggerakkan manusia untuk bermimpi, membuat tujuan, dan cita-cita.
2. Imajinasi
Imajinasi merupakan kemampuan manusia untuk menciptakan sesuatu dalam pikirannya di luar realitas yang ada. Dengan imajinasi inilah manusia mampu membuat Visi untuk memproyeksikan masa depan sesuai keinginannya dan membuat perencanaan-perencanaan.
3. Hati Nurani
Hati nurani adalah kesadaran batin yang dalam tentang prinsip-prinsip yang mengatur perilaku, memberikan arahan dan pengertian tentang kebenaran dan kesalahan. Hati nurani memberikan kesadaran akan adanya suatu kuasa di luar dirinya (Tuhan) yang memunculkan spiritualitas dan religiusitas.
4. Kehendak Bebas
Kehendak bebas merupakan kemampuan untuk bertindak berdasarkan kesadaran diri dan imajinasi, bebas dari ppengaruh lain. Manusia berhak menentukan tingkat kehidupannya dan menjadi seperti apa yang diinginkan. Itulah sebabnya Tuhan memberikan kekuasaan kepada manusia untuk menjadi Khalifah (Wakil Tuhan) di muka bumi yang bertugas mengelola dan memanfaatkan alam untuk kesejahteraan. Kehendak bebas ini bukan kehendak yang sebebas-bebasnya tetapi dibatasi oleh hati nurani.
0 komentar:
Posting Komentar