Latihan Soal Ekonomi Mikro Islam
1. Jelaskan ruang lingkup ekonomi mikro islam.
2. Jelaskan hubungan antar-variabel dalam ekonomi mikro islam.
3. Jelaskan posisi individu dalam disiplin ekonomi mikro islam.
4. Jelaskan manfaat apa yang dapat anda peroleh dengan menguasai serangkaian teori-teori dalam ekonomi mikro islam, dan berilah contohnya.
5. Jelaskan metodologi ekonomi mikro islam.
6. Buatlah hubungan antara dua variabel dalam bentuk grafik. Grafik pertama mempunyai slope (kemiringan) positif; dan grafik kedua mempunyai slope negatif.
7. Apakah yang menjadi tolok ukur rasionalitas perilaku individu dalam perspektif ekonomi?
8. Jelaskan hubungan FALAH dengan rasionalitas tindakan/perilaku seorang individu muslim.
9. Jelaskan definisi "konsumsi" dalam Ekonomi Mikro Islam.
10. Apakah konsekuensi dari mengimani adanya akhirat terhadap perilaku konsumsi?
11. Apa yang dapat anda jelaskan dari notasi berikut ini? Y=C+S+Sd
12. Apa perbedaan antara konsumen yang berorientasi pada kemaslahatan dengan konsumen yang berorientasi pada kepuasan?
13. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang elastisitas permintaan.
14. Berilah contoh kasus adanya elastisitas permintaan karena adanya perubahan pada salah satu faktor permintaan (Factor behind demand)
15. Apa yang anda ketahui dengan maslahah maximizer?
16. Jelaskan perbedaan antara wants dengan needs.
17. "Mengaplikasikan berkah/maslahah dalam perilaku konsumsi akan sangat mungkin menjadikan biaya konsumsi lebih tinggi dari pada konsumen yang tidak peduli terhadap berkah/maslahah." Pertanyaan: Jelaskan kalimat tersebut dan berilah contohnya.
18. Dalam ekonomi mikro islam, hubungan antara barang baik yang sifatnya subtitusi maupun komplementer hanya dibenarkan antar sesama barang yang halal saja. Pertanyaan: Bagaimana jika kita dihadapkan pada kondisi dimana dua barang yang sama-sama haram?
19. Jelaskan dua syarat agar seorang individu dapat mengoptimalkan maslahah dari perilaku konsumsi yang ia lakukan.
20. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perilaku konsumsi yang bernilai positif?
21. Mengapa kita harus membuat simulasi pengukuran maslahah?
22. Pahala dan dosa tidak mungkin dihitung secara kuantitatif oleh manusia. Namun al-Quran dan hadits menggunakan ilustrasi secara kuantitatif untuk menggambarkan pahala/kebaikan suatu perbuatan baik (kemaslahatan). Pola komunikasi tersebut kita gunakan untuk mengukur kemaslahatan. Pahala/dosa yang kita hitung hanya sebatas model dan bukan angka-angka yang senyatanya.
Pertanyaan: mesut ozil mengkonsumsi suatu barang sebanyak 4 kali (frekuensi 4 kali konsumsi), dengan nilai manfaat berturut-turut sebesar 10, 15, 20, dan 16. Jika pahala per-unit konsumsi adalah 20, maka hitunglah P, B , dan M untuk setiap konsumsi yang dia lakukan. (Jawaban ditulis dalam sebuah tabel).
23. Diego Costa mengkonsumsi suatu barang sebanyak 4 kali (frekuensi 4 kali konsumsi), dengan nilai manfaat berturut-turut sebesar 10, 12, 14, 16. Jika pahala per-unit konsumsi berturut-turut adalah -2, -4, -6, dan -8, maka hitunglah P, B, dan M untuk setiap konsumsi yang dilakukan. (Jawaban ditulis dalam sebuah tabel).
24. Apa yang anda ketahui tentang The Law of Diminishing Marginal Utility?
25. Mengapa The Law of Diminishing Marginal Maslahah berbeda dengan The Law of Diminishing Marginal Utility? Berilah contohnya.
26. Mengapa seorang individu muslim tidak boleh puas dengan kemaslahatan yang telah ia lakukan?
27. Jelaskan mengapa teori optimum pareto tidak digunakan dalam ekonomi mikro islam?
diaman jawban semua pertanyaan diatas
BalasHapusMana jawabannya
BalasHapus